Monica Carolina, ramaja berusia 24 tahun asal Jakarta ini udah main game dari lama. Dia udah jadi gamers profesional sejak tahun 2008! Monica atau yang lebih akrab dipanggil Nixia ini hobi banget main game ber-genre first-person shooter (FPS) sejak kecil. Nah sejak SMA barulah Nixia rajin ikut turnamen game dan bahkan berhasil menang juara kedua dalam turnamen Call of Duty 4.
Ketagihan dan akhirnya Nixia ikut turnamen terus menerus bersama empat orang timnya yang tergabung dalam NXA Ladies, dan selama lima tahun ikut kompetisi mereka berhasil jadi juara. Nah sejak tahun 2011, ia mendirikan situs bernama Nixia Gamer (yang mana adalah asal muasal nama panggung Monica), yang berisikan tentang review peralatan gaming dan pengalamannya dalam mengikuti turnamen game. Satu tahun menjalani, akhirnya banyak brand ternama yang memberikan sponsor.
Tantangan jadi gamers wanita menurut Nixia adalah harus selalu bisa mengimbangi gamers pria biar performa mereka sebanding. Tiap seminggu tiga kali Nixia latihan minimal selama tiga hingga lima jam perharinya.
Ketagihan dan akhirnya Nixia ikut turnamen terus menerus bersama empat orang timnya yang tergabung dalam NXA Ladies, dan selama lima tahun ikut kompetisi mereka berhasil jadi juara. Nah sejak tahun 2011, ia mendirikan situs bernama Nixia Gamer (yang mana adalah asal muasal nama panggung Monica), yang berisikan tentang review peralatan gaming dan pengalamannya dalam mengikuti turnamen game. Satu tahun menjalani, akhirnya banyak brand ternama yang memberikan sponsor.
- "Kita dikasih peralatan gaming seperti laptop, keyboard, dan headset yang nilainya di atas USD 2 ribu (Rp27 juta) untuk satu orang. Setiap tiga bulan sekali kita juga mendapat gaji, kisarannya USD 10 ribu (Rp137 juta)," tuturnya via telepon.
Tantangan jadi gamers wanita menurut Nixia adalah harus selalu bisa mengimbangi gamers pria biar performa mereka sebanding. Tiap seminggu tiga kali Nixia latihan minimal selama tiga hingga lima jam perharinya.